Kopi Pagi Tersaji | Wahib Irawan

Berjalan memudar, rasa kantuk pun mulai sadar..

Meresapi indahnya pagi nan sunyi bak kota mati..

Aku pun lelah, membangunkan diri ini dari ikatan mimpi..

Kopi pagi, ide cepat nan dahsyat..

Semenjak surya datang, suasana pun hangat..

Belum terdengar mahligai hidupku..

Toh hidupku sebuah batang saja..

Aku sendiri, Aku lebih mandiri..

Melintasi sejenak lautan cinta penuh sesal..

Tak membuatku payah akan kegagalan menerpa diri..

Siapkan besi dan baja hati..

Akan tetap ingatkanku pada sang illahi..

Satu komentar pada “Kopi Pagi Tersaji | Wahib Irawan”

Tinggalkan komentar